Judul: Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi (Buku Saku)
Penyusun: Siska Widyawati dan Zaenal Muttaqin
Penerbit:
Paramartha
Cetakan I: Agustus 2010 M. / Syaban 1431 H
Tebal: 48 Halaman
Bahasa: Indonesia
Indonesia adalah satu-satunya negara yang terletak di pertemuan tiga
lempeng utama bumi yaitu lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia, dan
lempeng Eurasia. Letak geografis yang unik inilah yang membuat tanah
Indonesia sangat subur, kaya akan keanekaragaman hayati dan sumber
mineral. Namun di sisi lain, Indonesia juga memiliki gunung berapi
terbanyak dan potensi gempa yang besar di dunia.
Anugerah besar yang Tuhan berikan untuk Indonesia ini bisa berubah
seketika menjadi bencana manakala penduduknya tidak hidup selaras dengan
alam. Gempa bumi sebenarnya merupakan gejala yang alami terjadi. Bumi
selalu mencari keseimbangan baru, dan itu adalah sunnatullah perubahan.
Sayangnya, perubahan-perubahan ini tidak lagi diperhatikan oleh kita.
Kita kini tidak bijaksana lagi membaca tanda-tanda alam. Padahal, nenek
moyang bangsa kita dulu membangun negeri ini dengan memperhitungkan
karakter tanah Indonesia yang dinamis dan terus berubah.
Gempa bumi dan letusan berapi saat ini menjadi momok yang menakutkan
bagi penduduk Indonesia karena banyak menimbulkan korban jiwa. Mengapa
bisa banyak jatuh korban jiwa? Selain faktor alam dan ketetapan Tuhan
tentunya, faktor kelalaian manusia justru memiliki pengaruh yang sangat
besar. Struktur bangunan yang buruk dan ketidak-siapsiagaan manusia
menjadi faktor utama jatuhnya korban. Ketika bencana terjadi, kita
bingung hendak pergi ke mana, apa saja yang harus dipersiapkan,
bagaimana perlakuan pertama saat bencana, dsb.
Di negara lain, Jepang misalnya, sejak lama mereka sudah memasukkan
pelatihan kebencanaan sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Mulai dari
tingkat taman kanak-kanak hingga pendidikan tinggi, mereka dilatih untuk
siap siaga terhadap bencana gempa. Dengan kesiapan itu, penduduknya
tetap bisa mengontrol diri ketika terjadi bencana sehingga akan
memudahkan proses-proses persiapan sebelum, saat dan setelah bencana.
Sementara di Indonesia, hal itu masih minim kita temui. Sejak peristiwa
gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004, seharusnya kita sadar bahwa
kesiapsiagaan terhadap bencana alam merupakan keharusan bagi setiap
orang yang hidup di negeri Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar